Tuesday, January 24, 2006

Kisah Syeikh Barsisa

Kisah ini terjadi setelah zaman Rasulullah SAW. Alkisah, Syeikh Barsisa adalah seorang sholeh yang banyak ibadah yang mempunyai ribuan murid. Dalam kitab disebutkan,bahkan di antara murid-muridnya pun ada yang bisa terbang, berjalan di atas air, dan beberapa kelebihan lahiriah lainnya.

Suatu ketika, iblis berniat menyesatkannya dari jalan ALLAH. Iblis itu mengatur strategi karena yang dihadapinya adalah seorang yang sangat alim. Iblis menyamar menjadi seorang pemuda. Pemuda tersebut datang ke perguruan Syeikh Barsisa dan memohon agar Syeikh mau menerimanya menjadi murid. Syeikh Barsisa tidak serta merta menerimanya. Dia berniat menguji pemuda tersebut. Dia katakan bahwa mungkin dia tak dapat menerima pemuda tersebut.

Iblis memohon-mohon dengan sangat. Bahkan dia tahan bersimpuh dan merundukkan kepala di depan rumah Syeikh Barsisa selama 3 hari 3 malam di tengah hujan. Syeikh Barsisa yang tersentuh akan ketabahan pemuda tersebut akhirnya mengizinkan pemuda tersebut menjadi muridnya.

Selama menjadi murid Syeikh Barsisa, pemuda tersebut sangat penurut dan kuat melakukan ibadah. Dia kuat berpuasa terus menerus dan tidak tidur pada malam hari. Syeikh Barsisa yang merasa “tersaingi” bertanya pada murid tersebut apa resepnya hingga dia kuat ibadah. Murid alias iblis tersebut menjawab, “Rahasianya adalah: Dulu aku pernah berbuat dosa besar kepada ALLAH. Kemudian aku menyesal dan bertaubat. Rasa penyesalan dan taubat itulah yang dapat mendorongku beribadah sedemikian kuat. Jika engkau ingin beribadah seperti aku, buatlah satu dosa dulu, kemudian bertaubatlah!” demikian Iblis memerangkap Syeikh Barsisa.

Syeikh Barsisa yang merasa selama ini dia banyak beribadah dan tak pernah berbuat dosa pun terbujuk. Dia bertanya, “Kira-kira dosa apa yang aku buat? Aku tak mau dosa yang
terlalu besar.” Iblis yang gembira karena perangkapnya mengena berkata, “Engkau bunuh saja seseorang!” Tapi Syeikh Barsisa menolaknya karena merasa dosa itu sangat
besar. Iblis menyarankan lagi, “Kalau begitu engkau berzina saja!” Sekali lagi Syeikh Barsisa menolak. “Hmm…” kata Iblis, “kalau begitu yang agak ringan saja, minum arak!” Syeikh Barsisa berpikir bahwa dosa tersebut tak terlalu berat. Maka dia pun setuju.

Singkat kata, pergilah mereka ke sebuah rumah hiburan di pinggir desa. Di sana Syeikh Barsisa minum sampai mabuk berat. Ketika dia sudah sangat mabuk, iblis menyodorkan
seorang wanita pelacur padanya dan Syeikh Barsisa pun menzinainya. Setelah berzina Syeikh Barsisa sadar dan ketakutan. Apalagi ketika wanita itu ribut meminta bayaran darinya. Karena kebingungan dan malu, juga masih berada dalam pengaruh minuman keras, Syeikh Barsisa membunuh wanita tersebut.

Orang-orang segera menangkap Syeikh Barsisa dan dia dibawa ke pengadilan. Pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia diarak dulu keliling
kota. Ketika diarak seluruh penduduk mencemoohnya.

Dalam puncak penyiksaannya datanglah iblis dalam wujud yang sebenarnya. Dia berkata, “Jika kau mau seluruh siksaan ini diakhiri, sembahlah aku!” Syeikh Barsisa menolaknya. Iblis menunggu. Ketika Syeikh Barsisa tampak sudah tak kuat lagi, iblis mendesaknya, “Sembahlah aku, akan aku buat seluruh siksaan ini selesai dan kau cepat menemui kematian. Kau cukup menundukkan kepalamu saja sebagai tanda kau sujud kepadaku!” Syeikh Barsisa yang tak kuat menanggung malu dan penderitaan pun menundukkan kepala. Tepat ketika itu ALLAH mencabut nyawa Syeikh Barsisa dan dia pun meninggal dalam keadaan kufur.

Syeikh Barsisa merasa bahwa dia tak pernah melakukan dosa ini adalah kesalahan besar. Dia juga merasa bahwa ibadahnya yang banyak itu dapat menyelamatkannya dari neraka. Ini pun adalah satu kesalahan besar. Atas kesombongannya itulah Tuhan mematikannya dalam keadaan
kufur. Dosa Syeikh Barsisa adalah dosa batin yang sukar dikesan dari luar.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home